Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi di Era Milenial

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi di Era Milenial
Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu pelajaran paling penting yang terkait dengan pembentukan mahasiswa. Faktanya, karakter yang dibentuk oleh pendidikan kewarganegaraan tidak hanya menjadi ciri mahasiswa, tetapi juga karakter sosial dan karakter bangsa. Karakter Bangsa adalah perilaku warga yang diharapkan sebagai cerminan Pancasila dan UUD 1945.

Semangat perjuangan bangsa telah menurun, sebagian karena pengaruh globalisasi. Globalisasi ditandai oleh pengaruh kuat lembaga-lembaga komunitas internasional, negara-negara maju yang berpartisipasi dalam pengaturan politik, ekonomi, sosial-budaya, serta pertahanan dan keamanan global. Selain itu, isu-isu global seperti demokratisasi, hak asasi manusia dan lingkungan juga mempengaruhi keadaan nasional. Globalisasi juga ditandai oleh perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang informasi, komunikasi, dan transportasi.

Semangat perjuangan bangsa, yang merupakan kekuatan mental spiritual, telah melahirkan kekuatan luar biasa dalam perjuangan fisik. Sementara di era globalisasi dan masa depan kita membutuhkan perjuangan non-fisik sesuai dengan bidang profesional masing-masing. Perjuangan non-fisik ini membutuhkan sarana untuk kegiatan pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia pada umumnya dan juga mahasiswa sebagai calon negara masa depan, yaitu melalui pendidikan kewarganegaraan.

Harus sadar, pendidikan kewarganegaraan adalah upaya moralitas nasional

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi di Era Milenial

Pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana kehidupan bangsa bagi warganya dengan mempertunjukan jati diri dan moralitas nasional sebagai dasar untuk melaksanakan hak dan kewajiban dalam membela negara, untuk kelangsungan hidup kehidupan dan kemuliaan bangsa dan negara.

Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, yang digunakan sebagai dasar untuk pelaksanaan pendidikan tinggi, Pasal 39 ayat (2) menetapkan bahwa isi kurikulum dari setiap jenis, jalur dan tingkat pendidikan harus mencakup:
a) Pendidikan Pancasila
b) Pendidikan agama
c) Pendidikan kewarganegaraan termasuk pendidikan persiapan pertahanan negara (PPBN).

Pendidikan kewarganegaraan, salah satu mata kuliah inti yang disebutkan di atas, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa yang lebih baik tentang pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait dengan hubungan antara warga negara dan para ahli, serta pengenalan Pertahanan Negara sebagai ketentuan untuk keandalan untuk menjadi warga negara. dan negara (SK Dirjen DIKTI no.267/DIKTI/Kep/2000 Pasal 3).

Siswa adalah benih unggul bangsa, di mana benih ini akan menjadi pemimpin dunia di masa depan. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademik yang mendukung sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring waktu dan mengalami proses pengusiran, tanya jawab, tekad, dan akhirnya berakhirnya prinsip-prinsip diri. Negara, masyarakat masa depan membutuhkan pengetahuan yang cukup untuk mendukung terciptanya suatu bangsa dan untuk memberi makan kehidupan bangsa bagi warganya dengan mempromosikan identitas dan moralitas nasional sebagai dasar untuk pelaksanaan hak dan kewajiban negara. membela bangsa demi kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Negara-negara yang akan berkembang lebih jauh membutuhkan kapasitas keuangan yang kuat dari masyarakat, yang membutuhkan pekerja yang lebih berkualitas, dengan rasa loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk membangunkan komunitas sehingga tercipta rasa persatuan dan persatuan dan rasa memiliki. Masyarakat harus disadarkan akan kebutuhan untuk segera mengabdikan diri ke negara mereka, untuk bersatu dalam arti yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaan, moralitas dan lain-lain. Negara harus menggambarkan citra komunitas sehingga timbul rasa bangga dan keinginan untuk melindungi dan mempertahankan negara kita. Pendidikan kewarganegaraan adalah sarana yang cocok untuk memberikan deskripsi langsung tentang isu-isu yang penting bagi kewarganegaraan mahasiswa.

Mahasiswa harus peduli terhadap masa depan Bangsa

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi di Era Milenial

Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, mahasiswa juga dilengkapi dengan pedoman kehidupan sebagai warga negara yang baik. Sebagai seseorang yang masih muda, seorang mahasiswa sering masih bertindak seperti yang dia inginkan, dan kadang-kadang dia tidak begitu peduli tentang kehidupan negara dan negara. Jumlah mahasiswa yang tidak berpartisipasi dalam pemilihan adalah, misalnya, karena mereka malas untuk pulang atau malas untuk mengurus pemindahan populasi mereka. Hal-hal seperti ini tidak dapat ditoleransi karena pemuda adalah generasi harapan bagi bangsa. Apa yang terjadi ketika generasi berikutnya penuh dengan orang-orang yang tidak memiliki kekhawatiran seperti itu.

Pendidikan Kewarganegaraan diberikan dalam pendidikan tinggi dengan tujuan memberikan mahasiswa wawasan tentang kesadaran bangsa dan negara untuk mempertahankan negara dan memiliki mentalitas, pola perilaku dan perilaku sebagai pola tindakan yang disukai negara berdasarkan Pancasila. Semua hal ini diperlukan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh dan tidak terpecah belah.

Karena itu, adanya pendidikan kewarganegaraan untuk mempromosikan kepedulian mahasiswa sebagai generasi penerus bagi kelangsungan bangsa dan negaranya. Cinta untuk tanah air adalah salah satu elemen penting yang harus dimiliki seorang mahasiswa sebagai warga negara. Dengan cinta untuk tanah air, seorang mahasiswa akan bersedia melakukan sesuatu untuk negara, termasuk dalam hal membela negara dan melindungi sumber daya negara. Baru-baru ini, kita merasa terganggu oleh intimidasi harga diri negara dengan, antara lain, melanggar batas negara, menuntut pekerja Indonesia, mengakui budaya Indonesia sebagai budaya bangsa lain, dan sebagainya.

KESIMPULAN

Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk moral mahasiswa sehingga, meskipun mereka memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, mereka dipertahankan sebagai penduduk Indonesia yang baik. Jangan biarkan seseorang dengan pengetahuan tingkat tinggi tersesat dan menyesatkan, karena orang dengan pengetahuan tinggi tetapi dengan cara yang salah sangat berbahaya bagi lingkungan mereka. Tetapi jika seseorang dengan pengetahuan tinggi memiliki kepribadian yang baik dan rasa kebangsaan, maka orang itu akan sangat berguna bagi negara dan negara.

Anda mungkin menyukai ini

Comments

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>
Tinggalkan komentar sesuai topik tulisan, komentar dengan link aktif tidak akan ditampilkan.
Admin dan penulis blog mempunyai hak untuk menampilkan, menghapus, menandai spam, pada komentar yang dikirim